Sabtu, 15 Juni 2013

SMAIT Al-Uswah surabaya :)

Setahun sudah, Aku dan ke-25 saudaraku melewati hari dengan indah di sebuah kelas di sekolah tercinta SMAIT Al-USWAH. Kelas yang menjadi tempat dimana aku dan ke-25 saudaraku mencari ilmu untuk menggapai cita-cita, sebuah kelas yang menjadi saksi kebersamaan kita, kelas yang menjadi saksi akan kehangatan jalinan ukhuwah yang ada diantara senyum-senyum indah ini. Dengan ditemani oleh seorang wanita yang berhati mulia dengan tingkah yang sedikit konyol yang mampu mencairkan suasana ketika aku dan ke-25 saudaraku terlalu lelah dengan tugas yang ada. Seorang wanita yang dengan sabarnya mengingatkan kami semua untuk terus berlomba lomba mencari kebaikan, seorang wanita yang dengan sabar menghadapi tingkah ke-26 anak didiknya yang sedang labil-labilnya ini, dan seorang wanita yang siap siaga mendengarkan keluh kesah ke-26 anak didiknya. Banyak perbedaan yang aku rasakan ketika aku mulai menuntut ilmu di sekolah ini. Mulai dari sikap, tingkah laku dan penampilan.

Berbagai macam perbedaan yang ada diantara aku dan ke-25 saudaraku, tidak melunturkan rasa persaudaraan yang kita punya, dengan perbedaan yang ada kita malah saling berusaha melengkapi satu sama lain.Berbagai macam karakter yang ada, tidak melonggarkan cinta dan kasih sayang yang ada. Nasyid yang selalu terdengar di berbagai macam sudut kelas, tim nasyid yang menjadi kebanggaan aku dan ke-25 saudaraku, yang sudah berhasil mengukir keberhasilan dan membumingkan nama sekolah kita. Ejek-mengejek, jahil-menjahili, bully-membully, seakan tidak mau kalah berada di kelas kita, tapi dari situ kita bisa me-muhasabah diri, apa yang salah dari kita sehingga kita sampai diejek,bully ataupun dijahili, tapi inti dari itu semua hanya ingin menambah keceriaan yang ada di kelas. Ketiga aktivitas ini tidak pernah luput membuat suasana kelas kehilangan ke ceriaan, canda tawa dan senyum yang menghiasi bibir.

Lelucon-lelucon aneh nan lucu yang keluar dari satu orang ke orang selanjutnya tidak mau kalah dan selalu berhasil membuat semua anak tertawa bahagia. Beberapa teman yang selalu berhasil mengukirkan senyuman di wajah teman yang lain, emang seharusnya perlu diberikan ancungan 4 jempol karena sudah selalu berusaha menghibur kita semua. Berbagai masalah yang kita hadapi, satu persatu bisa terlewati dengan mudah berkat kerjasama dan rasa peduli yang ada diantara kita. Harus kehilangan satu saudara kita yang sangat kita sayangi membuat kita sempat larut dalam berduka, tapi kita percaya Allah pasti punya rencana yang indah dibalik ini semua. Banyak kenangan yang ada diantara kita semua. Mulai dari setiap hujan turun dengan sangat derasnya, ketika Allah sudah mulai melimpahkan bulir-bulir hujan yang berlimpah ruah, pasti kita bakal kebagiaan nguras kelas.. Ada yang ingat sudah berapa kali kita menguras kelas? dengan kekompakan dan kerja sama yang ada, dan dengan rasa sabar yang sangat luar biasa kita menguras, mengepel, mengeluarkan barang-barang kelas dan tak luput  juga mengembalikan kembali barang-barang yang sudah kita keluarkan, diakhiri dengan makan gorengan dan bercanda gurau bersama di akhir perjuangan.

Di awal semester satu, acara yang gak kalah membuat kita bersatu ialah buka puasa bersama. Buka puasa yang serasa berbeda bersama kalian semua. Pokoknya yang paling gak bisa dilupain itu kebanyakan di jam pelajaran bahasa indonesia, ketika kita semua diwajibkan untuk maju kedepan kelas menampilkan yang harusnya ditampilkan, dan menunjukkan apa yang seharusnya ditunjukkan. Kebanyakan dari penampilan teman-teman membuat teman-teman yang lain tertawa terpingkal-pingkal. Ketika kelas kita tidak luput dari kemarahan  guru-guru tentang tugas-tugas yang tak kunjung dikerjakan, membuat kita terdiam seribu bahasa, dengan sabar ustadzah windi datang dan membimbing kita dengan berbagai cara agar kita mau menyelesaikan tugas-tugas, salah satu caranya ialah membagi kita menjadi sepasang saudara, dengan harapan saudara nya akan mengingatkan saudaranya apabila saudaranya sudah mulai melenceng dari jalan yang bener *pasti bingung kan? biarlah menjadi rahasiaku dan ke-25 saudaraku.Ketika tugas-tugas yang kian menumpuk datang dan kita satu-persatu sudah mulai lelah dengan tugas-tugas itu, pasti selalu ada yang datang dengan lawakan yang super dan motivasi yang membangkitkan semangat. Guru-guru yang gak luput dari lawakan-lawakan anak kelas 10. Pelajaran-pelajaran yang serasa berat dijalani anak-anak kelas 10, yaitu pelajaran sejarah,fisika dan sosiologi, yang menurutku dan ke-25 saudaraku pelajaran yang tak pernah luput dari kata "Remidi".

Tapi mungkin hari-hari kita bakal berasa sepi tanpa kalian kakak-kakak kelas, tanpa gangguan-gangguan yang gak kalah usil dari kalian, tanpa cerita-cerita lucu kalian, tanpa ada yang dengan ikhlas mengajari adek-adek kelasnya dengan sabar, dan tanpa cinta dari kalian.  Banyak hal yang sudah dilakukan angkatan 1 dan 2 bersama-sama, mulai dari LDKS, acara class meeting, outdoor learning, mabit dan yang lainnya. Cinta dari kalian juga menguatkan kami :')

Aku dan ke-25 saudaraku juga gak berarti apa-apa tanpa kalian ustad ustadzah kami. Tanpa seseorang yang rela meluangkan waktunya mendidik kami, tanpa seseorang yang cintanya tulus abadi untuk kami, tanpa kalian yang selalu sabar menghadapi kami, tanpa kalian yang selalu berada dalam keadaan tersenyum, walaupun dalam keadaan seletih apapun, guru yang dengan cintanya mendidik kami, anak-anak didiknya, dari yang tidak kami ketahui sehingga kami menjadi tahu, dari yang tidak kami pahami sehingga kami menjadi paham, dari yang semula terasa sulit dipahami menjadi sangat gampang untuk dipahami. Guru-guru yang selalu mengingatkan kami untuk terus berlomba dalam berbuat kebaikan, guru yang selalu mengajarkan kami menjadi sosok pribadi yang kelak bermanfaat untuk semuanya, serta guru yang selalu mengajarkan kami agar menjadi seseorang yang tangguh dan berkarakter islami. Cinta dari ustad/ustadzah yang membuat aku dan teman-teman dengan semangat menjalani hari-hari.

Dengan sekolah yang masih tergolong baru, aku dan teman-temanku tetap berlomba mencari jalan agar kelak sekolah kami dikenal sebagai sekolah yang berprestasi, tidak dalam hal akademik saja tapi prestasi akhlak juga. Sekolah yang membuat aku dan ke-25 saudaraku bersatu, sekolah yang dengan motivasi guru-gurunya mampu merubah sifat-sifat kami 180 derajat berbeda dengan berbagai macam kebaikan, sekolah yang kelak melahirkan siswa/siswi yang berprestasi, tangguh, bertanggung jawab, dan akhlak mulia lainnya. Sekolah yang kelak akan menjadi sekolah terhebat yang ada didunia *AMIN*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar