Minggu, 16 Juni 2013
Jangan menunggu kehilangan
Jadi intinya, jangan menunggu kehilangan baru kita menyadari pentingnya sesuatu itu untuk kita. Ya, setidaknya jangan mengabaikan dia yang benar-benar tulus menyayangimu.. Karena sesungguhnya ketika rasa kehilangan itu datang pasti hanya ada rasa kecewa dan menyesal yang sangat dalam yang ada pada diri kita, dan hanya bisa berharap semoga dia mau kembali dan menjadi bagian penting lagi untuk hidup kita. Jadi, jangan menunggu kehilangan dulu baru mencintai tapi cintailah orang yang kita sayang sebelum kita kehilangan :)
Sabtu, 15 Juni 2013
SMAIT Al-Uswah surabaya :)
Setahun sudah, Aku dan ke-25 saudaraku melewati hari dengan indah di
sebuah kelas di sekolah tercinta SMAIT Al-USWAH. Kelas yang menjadi
tempat dimana aku dan ke-25 saudaraku mencari ilmu untuk menggapai
cita-cita, sebuah kelas yang menjadi saksi kebersamaan kita, kelas yang
menjadi saksi akan kehangatan jalinan ukhuwah yang ada diantara
senyum-senyum indah ini. Dengan ditemani oleh seorang wanita yang
berhati mulia dengan tingkah yang sedikit konyol yang mampu mencairkan
suasana ketika aku dan ke-25 saudaraku terlalu lelah dengan tugas yang
ada. Seorang wanita yang dengan sabarnya mengingatkan kami semua untuk
terus berlomba lomba mencari kebaikan, seorang wanita yang dengan sabar menghadapi tingkah ke-26 anak didiknya yang sedang labil-labilnya ini, dan seorang wanita yang siap siaga mendengarkan keluh kesah ke-26 anak didiknya. Banyak perbedaan yang aku rasakan ketika aku mulai menuntut ilmu di sekolah ini. Mulai dari sikap, tingkah laku dan penampilan.
Berbagai macam perbedaan yang ada diantara aku dan ke-25 saudaraku, tidak melunturkan rasa persaudaraan yang kita punya, dengan perbedaan yang ada kita malah saling berusaha melengkapi satu sama lain.Berbagai macam karakter yang ada, tidak melonggarkan cinta dan kasih sayang yang ada. Nasyid yang selalu terdengar di berbagai macam sudut kelas, tim nasyid yang menjadi kebanggaan aku dan ke-25 saudaraku, yang sudah berhasil mengukir keberhasilan dan membumingkan nama sekolah kita. Ejek-mengejek, jahil-menjahili, bully-membully, seakan tidak mau kalah berada di kelas kita, tapi dari situ kita bisa me-muhasabah diri, apa yang salah dari kita sehingga kita sampai diejek,bully ataupun dijahili, tapi inti dari itu semua hanya ingin menambah keceriaan yang ada di kelas. Ketiga aktivitas ini tidak pernah luput membuat suasana kelas kehilangan ke ceriaan, canda tawa dan senyum yang menghiasi bibir.
Lelucon-lelucon aneh nan lucu yang keluar dari satu orang ke orang selanjutnya tidak mau kalah dan selalu berhasil membuat semua anak tertawa bahagia. Beberapa teman yang selalu berhasil mengukirkan senyuman di wajah teman yang lain, emang seharusnya perlu diberikan ancungan 4 jempol karena sudah selalu berusaha menghibur kita semua. Berbagai masalah yang kita hadapi, satu persatu bisa terlewati dengan mudah berkat kerjasama dan rasa peduli yang ada diantara kita. Harus kehilangan satu saudara kita yang sangat kita sayangi membuat kita sempat larut dalam berduka, tapi kita percaya Allah pasti punya rencana yang indah dibalik ini semua. Banyak kenangan yang ada diantara kita semua. Mulai dari setiap hujan turun dengan sangat derasnya, ketika Allah sudah mulai melimpahkan bulir-bulir hujan yang berlimpah ruah, pasti kita bakal kebagiaan nguras kelas.. Ada yang ingat sudah berapa kali kita menguras kelas? dengan kekompakan dan kerja sama yang ada, dan dengan rasa sabar yang sangat luar biasa kita menguras, mengepel, mengeluarkan barang-barang kelas dan tak luput juga mengembalikan kembali barang-barang yang sudah kita keluarkan, diakhiri dengan makan gorengan dan bercanda gurau bersama di akhir perjuangan.
Di awal semester satu, acara yang gak kalah membuat kita bersatu ialah buka puasa bersama. Buka puasa yang serasa berbeda bersama kalian semua. Pokoknya yang paling gak bisa dilupain itu kebanyakan di jam pelajaran bahasa indonesia, ketika kita semua diwajibkan untuk maju kedepan kelas menampilkan yang harusnya ditampilkan, dan menunjukkan apa yang seharusnya ditunjukkan. Kebanyakan dari penampilan teman-teman membuat teman-teman yang lain tertawa terpingkal-pingkal. Ketika kelas kita tidak luput dari kemarahan guru-guru tentang tugas-tugas yang tak kunjung dikerjakan, membuat kita terdiam seribu bahasa, dengan sabar ustadzah windi datang dan membimbing kita dengan berbagai cara agar kita mau menyelesaikan tugas-tugas, salah satu caranya ialah membagi kita menjadi sepasang saudara, dengan harapan saudara nya akan mengingatkan saudaranya apabila saudaranya sudah mulai melenceng dari jalan yang bener *pasti bingung kan? biarlah menjadi rahasiaku dan ke-25 saudaraku.Ketika tugas-tugas yang kian menumpuk datang dan kita satu-persatu sudah mulai lelah dengan tugas-tugas itu, pasti selalu ada yang datang dengan lawakan yang super dan motivasi yang membangkitkan semangat. Guru-guru yang gak luput dari lawakan-lawakan anak kelas 10. Pelajaran-pelajaran yang serasa berat dijalani anak-anak kelas 10, yaitu pelajaran sejarah,fisika dan sosiologi, yang menurutku dan ke-25 saudaraku pelajaran yang tak pernah luput dari kata "Remidi".
Tapi mungkin hari-hari kita bakal berasa sepi tanpa kalian kakak-kakak kelas, tanpa gangguan-gangguan yang gak kalah usil dari kalian, tanpa cerita-cerita lucu kalian, tanpa ada yang dengan ikhlas mengajari adek-adek kelasnya dengan sabar, dan tanpa cinta dari kalian. Banyak hal yang sudah dilakukan angkatan 1 dan 2 bersama-sama, mulai dari LDKS, acara class meeting, outdoor learning, mabit dan yang lainnya. Cinta dari kalian juga menguatkan kami :')
Aku dan ke-25 saudaraku juga gak berarti apa-apa tanpa kalian ustad ustadzah kami. Tanpa seseorang yang rela meluangkan waktunya mendidik kami, tanpa seseorang yang cintanya tulus abadi untuk kami, tanpa kalian yang selalu sabar menghadapi kami, tanpa kalian yang selalu berada dalam keadaan tersenyum, walaupun dalam keadaan seletih apapun, guru yang dengan cintanya mendidik kami, anak-anak didiknya, dari yang tidak kami ketahui sehingga kami menjadi tahu, dari yang tidak kami pahami sehingga kami menjadi paham, dari yang semula terasa sulit dipahami menjadi sangat gampang untuk dipahami. Guru-guru yang selalu mengingatkan kami untuk terus berlomba dalam berbuat kebaikan, guru yang selalu mengajarkan kami menjadi sosok pribadi yang kelak bermanfaat untuk semuanya, serta guru yang selalu mengajarkan kami agar menjadi seseorang yang tangguh dan berkarakter islami. Cinta dari ustad/ustadzah yang membuat aku dan teman-teman dengan semangat menjalani hari-hari.
Dengan sekolah yang masih tergolong baru, aku dan teman-temanku tetap berlomba mencari jalan agar kelak sekolah kami dikenal sebagai sekolah yang berprestasi, tidak dalam hal akademik saja tapi prestasi akhlak juga. Sekolah yang membuat aku dan ke-25 saudaraku bersatu, sekolah yang dengan motivasi guru-gurunya mampu merubah sifat-sifat kami 180 derajat berbeda dengan berbagai macam kebaikan, sekolah yang kelak melahirkan siswa/siswi yang berprestasi, tangguh, bertanggung jawab, dan akhlak mulia lainnya. Sekolah yang kelak akan menjadi sekolah terhebat yang ada didunia *AMIN*
Berbagai macam perbedaan yang ada diantara aku dan ke-25 saudaraku, tidak melunturkan rasa persaudaraan yang kita punya, dengan perbedaan yang ada kita malah saling berusaha melengkapi satu sama lain.Berbagai macam karakter yang ada, tidak melonggarkan cinta dan kasih sayang yang ada. Nasyid yang selalu terdengar di berbagai macam sudut kelas, tim nasyid yang menjadi kebanggaan aku dan ke-25 saudaraku, yang sudah berhasil mengukir keberhasilan dan membumingkan nama sekolah kita. Ejek-mengejek, jahil-menjahili, bully-membully, seakan tidak mau kalah berada di kelas kita, tapi dari situ kita bisa me-muhasabah diri, apa yang salah dari kita sehingga kita sampai diejek,bully ataupun dijahili, tapi inti dari itu semua hanya ingin menambah keceriaan yang ada di kelas. Ketiga aktivitas ini tidak pernah luput membuat suasana kelas kehilangan ke ceriaan, canda tawa dan senyum yang menghiasi bibir.
Lelucon-lelucon aneh nan lucu yang keluar dari satu orang ke orang selanjutnya tidak mau kalah dan selalu berhasil membuat semua anak tertawa bahagia. Beberapa teman yang selalu berhasil mengukirkan senyuman di wajah teman yang lain, emang seharusnya perlu diberikan ancungan 4 jempol karena sudah selalu berusaha menghibur kita semua. Berbagai masalah yang kita hadapi, satu persatu bisa terlewati dengan mudah berkat kerjasama dan rasa peduli yang ada diantara kita. Harus kehilangan satu saudara kita yang sangat kita sayangi membuat kita sempat larut dalam berduka, tapi kita percaya Allah pasti punya rencana yang indah dibalik ini semua. Banyak kenangan yang ada diantara kita semua. Mulai dari setiap hujan turun dengan sangat derasnya, ketika Allah sudah mulai melimpahkan bulir-bulir hujan yang berlimpah ruah, pasti kita bakal kebagiaan nguras kelas.. Ada yang ingat sudah berapa kali kita menguras kelas? dengan kekompakan dan kerja sama yang ada, dan dengan rasa sabar yang sangat luar biasa kita menguras, mengepel, mengeluarkan barang-barang kelas dan tak luput juga mengembalikan kembali barang-barang yang sudah kita keluarkan, diakhiri dengan makan gorengan dan bercanda gurau bersama di akhir perjuangan.
Di awal semester satu, acara yang gak kalah membuat kita bersatu ialah buka puasa bersama. Buka puasa yang serasa berbeda bersama kalian semua. Pokoknya yang paling gak bisa dilupain itu kebanyakan di jam pelajaran bahasa indonesia, ketika kita semua diwajibkan untuk maju kedepan kelas menampilkan yang harusnya ditampilkan, dan menunjukkan apa yang seharusnya ditunjukkan. Kebanyakan dari penampilan teman-teman membuat teman-teman yang lain tertawa terpingkal-pingkal. Ketika kelas kita tidak luput dari kemarahan guru-guru tentang tugas-tugas yang tak kunjung dikerjakan, membuat kita terdiam seribu bahasa, dengan sabar ustadzah windi datang dan membimbing kita dengan berbagai cara agar kita mau menyelesaikan tugas-tugas, salah satu caranya ialah membagi kita menjadi sepasang saudara, dengan harapan saudara nya akan mengingatkan saudaranya apabila saudaranya sudah mulai melenceng dari jalan yang bener *pasti bingung kan? biarlah menjadi rahasiaku dan ke-25 saudaraku.Ketika tugas-tugas yang kian menumpuk datang dan kita satu-persatu sudah mulai lelah dengan tugas-tugas itu, pasti selalu ada yang datang dengan lawakan yang super dan motivasi yang membangkitkan semangat. Guru-guru yang gak luput dari lawakan-lawakan anak kelas 10. Pelajaran-pelajaran yang serasa berat dijalani anak-anak kelas 10, yaitu pelajaran sejarah,fisika dan sosiologi, yang menurutku dan ke-25 saudaraku pelajaran yang tak pernah luput dari kata "Remidi".
Tapi mungkin hari-hari kita bakal berasa sepi tanpa kalian kakak-kakak kelas, tanpa gangguan-gangguan yang gak kalah usil dari kalian, tanpa cerita-cerita lucu kalian, tanpa ada yang dengan ikhlas mengajari adek-adek kelasnya dengan sabar, dan tanpa cinta dari kalian. Banyak hal yang sudah dilakukan angkatan 1 dan 2 bersama-sama, mulai dari LDKS, acara class meeting, outdoor learning, mabit dan yang lainnya. Cinta dari kalian juga menguatkan kami :')
Aku dan ke-25 saudaraku juga gak berarti apa-apa tanpa kalian ustad ustadzah kami. Tanpa seseorang yang rela meluangkan waktunya mendidik kami, tanpa seseorang yang cintanya tulus abadi untuk kami, tanpa kalian yang selalu sabar menghadapi kami, tanpa kalian yang selalu berada dalam keadaan tersenyum, walaupun dalam keadaan seletih apapun, guru yang dengan cintanya mendidik kami, anak-anak didiknya, dari yang tidak kami ketahui sehingga kami menjadi tahu, dari yang tidak kami pahami sehingga kami menjadi paham, dari yang semula terasa sulit dipahami menjadi sangat gampang untuk dipahami. Guru-guru yang selalu mengingatkan kami untuk terus berlomba dalam berbuat kebaikan, guru yang selalu mengajarkan kami menjadi sosok pribadi yang kelak bermanfaat untuk semuanya, serta guru yang selalu mengajarkan kami agar menjadi seseorang yang tangguh dan berkarakter islami. Cinta dari ustad/ustadzah yang membuat aku dan teman-teman dengan semangat menjalani hari-hari.
Dengan sekolah yang masih tergolong baru, aku dan teman-temanku tetap berlomba mencari jalan agar kelak sekolah kami dikenal sebagai sekolah yang berprestasi, tidak dalam hal akademik saja tapi prestasi akhlak juga. Sekolah yang membuat aku dan ke-25 saudaraku bersatu, sekolah yang dengan motivasi guru-gurunya mampu merubah sifat-sifat kami 180 derajat berbeda dengan berbagai macam kebaikan, sekolah yang kelak melahirkan siswa/siswi yang berprestasi, tangguh, bertanggung jawab, dan akhlak mulia lainnya. Sekolah yang kelak akan menjadi sekolah terhebat yang ada didunia *AMIN*
Rabu, 05 Juni 2013
Puisi untuk sahabat
Keheningan malam ini
Seakan
sengaja menghampiriku dan membuat ku terpaku
Mengingat
semua yang ada diantara kita
Membuat
aku rindu akan canda tawa yang ada diantara kita
Mengulang
kembali masa
Dimana
kita selalu siap menghapus duka dan lara
Antara
satu dengan yang lain
Tangan-tangan
mungil ini menjadi saksi indah diantara kita
Tangan-tangan
ini yang selalu siap menghapus air matamu
Dengan
senyum yang akhirnya tersungging di bibirmu
Tangan-tangan
ini, yang selalu siap untuk memeluk mu
Dikala kau
membutuhkan dekapan hangat seorang sahabat
Tangan-tangan
ini, yang selalu siap
Mengusilimu
agar hari-harimu tidak terasa jenuh
Berbagai
masalah yang terombang-ambing
Kian
menghampiri, menguji semua kesabaran yang meredam
Pertengkaran
kecil bisa ditepis dengan mudah
Dengan
cinta dan rasa kasih sayang kuat
Yang
sama-sama kita miliki
Ketika PR
dan tugas yang datang silih berganti
Seakan
tidak mau kalah dengan rasa capek yang dahsyat
Kau
mendatangiku dengan senyum nakal, seraya berkata
“Gpp deh,
kita kan dihukumnya bareng2”
Ketika
hati ini mulai goyah dengan semangat yang surut
Kalian
datang menyemangatiku dengan segenap jiwa dan raga
Ketika
hati ini penuh dengan perasaan duka yang mendalam
Kalian
datang dengan senyum penuh arti
“Jangan
sedih, kita disini”
YaAllah,
andai
kubisa kembali kewaktu lampau
Waktu
dimana belum ada kata-kata perpisahan yang terucap
Waktu
dimana jarak belum menjadi hambatan yang pasti diantara kita
Waktu dimana
aku masih bisa menggandeng erat tangan kalian
Waktu
dimana masa putih-biru kita, kita lalui dengan segenap cinta yang kita punya
Waktu
dimana kita masih menjadi satu kesatuan yang menggoreskan kenangan2 indah
Waktu
dimana aku masih leluasa mendekap erat tubuh kalian
Waktu
dimana aku bisa merendam semua emosi
Puas
menangis, puas berteriak, puas tertawa, puas bercengkrama dengan kalian
YaAllah,
Aku rindu
mereka
Sampaikan
rasa rindu yang membara ini kepada semua sahabatku
Yang
berada nun jauh disana
Sampaikan
pada mereka betapa aku ingin
Berada didekat mereka lagi
Mengulang hari-hari ku yang indah
Ditemani senyum terbaik milik mereka J
Suasana belajar dikelas tercinta :'')
Foto terakhir sama bu sri (guru Matematika)
Ini habis tampil wuhuuuuu ~
Ini dia sekolah kita tercinta :') {}
Habis praktek biologi sama pak Syamsul :'''D
Sabtu, 01 Juni 2013
Puisi untuk umi terbaik sepanjang masa
Kalian adalah cahaya matahari
Yang selalu setia menerangi hari-hari umi
Kalian adalah cahaya yg bersinar di dalam mata
Kalian adalah sebuah cinta yang tulus
Cinta yang tak bersyarat
Cinta yang selalu menerima umi apa adanya
Cinta yang umi yakin selalu ada dan membuat umi bahagia
Jangan pernah menyerah, tetap jadi anak umi yang bisa umi banggakan
Jangan pernah lupakan umi ya anak-anak umi
Itu puisi bikinan umiku, ketemu tadi siang pas bongkar-bongkar buku kelas 5 SD.
Dulu pas pertama kali dapet puisi itu mah, pas ngebacanya biasa aja, tapi sekarang setiap baca pasti pengen netesin air mata :')
Kali ini biarin mbak yang bales puisi umi ya :'*
Ibu...
adalah sosok wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
ketika kaki-kaki kecilku ini belum kuat untuk berdiri
tatkala aku memerlukan hangatnya rasa pelukannya
ketika kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ketika aku terjatuh dalam kesepian yang mengguncang
Dalam gigil yang sangat mengikis
Engkau suguhkan cinta tulusmu kepadaku
Bisikan-bisikan alunan syahdu yang menenangkan hati
Alunan syahdu itu pembawa guncangan semangatku
Untuk tetap bisa bertahan ditengah kerasnya perputaran zaman ini
Hembusan-hembusan nafasmu menyeruak hari hingga matahari senja
Tak ada lelah tergurat diparas indahmu
Tak ada sesal tergurat kala lelah panjang yang harus kau lalui
Setiap bulir-bulir indah air matamu seperti menguntai sebuah harap
Agar kelak kami anak-anakmu bisa berdiri tegak menyongsong masa depan yang gemilang
Aku anakmu hanya bisa berharap kepada yang maha pencipta
Agar kelak sebelum aku tidak bisa melihat senyummu lagi
Tidak bisa mencium kedua pipimu dan tidak bisa merasakan hangatnya pelukmu
Serta sebelum dentingan-dentingan waktu mampu memisahkan kita
Aku sudah bisa membuat mu berdiri bangga seraya berkata
"Itu anakku, aku bangga mempunyai anak sepertinya"
Yang selalu setia menerangi hari-hari umi
Kalian adalah cahaya yg bersinar di dalam mata
Kalian adalah sebuah cinta yang tulus
Cinta yang tak bersyarat
Cinta yang selalu menerima umi apa adanya
Cinta yang umi yakin selalu ada dan membuat umi bahagia
Jangan pernah menyerah, tetap jadi anak umi yang bisa umi banggakan
Jangan pernah lupakan umi ya anak-anak umi
Itu puisi bikinan umiku, ketemu tadi siang pas bongkar-bongkar buku kelas 5 SD.
Dulu pas pertama kali dapet puisi itu mah, pas ngebacanya biasa aja, tapi sekarang setiap baca pasti pengen netesin air mata :')
Kali ini biarin mbak yang bales puisi umi ya :'*
Ibu...
adalah sosok wanita yang selalu siaga tatkala aku dalam buaian
ketika kaki-kaki kecilku ini belum kuat untuk berdiri
tatkala aku memerlukan hangatnya rasa pelukannya
ketika kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam
Ketika aku terjatuh dalam kesepian yang mengguncang
Dalam gigil yang sangat mengikis
Engkau suguhkan cinta tulusmu kepadaku
Bisikan-bisikan alunan syahdu yang menenangkan hati
Alunan syahdu itu pembawa guncangan semangatku
Untuk tetap bisa bertahan ditengah kerasnya perputaran zaman ini
Hembusan-hembusan nafasmu menyeruak hari hingga matahari senja
Tak ada lelah tergurat diparas indahmu
Tak ada sesal tergurat kala lelah panjang yang harus kau lalui
Setiap bulir-bulir indah air matamu seperti menguntai sebuah harap
Agar kelak kami anak-anakmu bisa berdiri tegak menyongsong masa depan yang gemilang
Aku anakmu hanya bisa berharap kepada yang maha pencipta
Agar kelak sebelum aku tidak bisa melihat senyummu lagi
Tidak bisa mencium kedua pipimu dan tidak bisa merasakan hangatnya pelukmu
Serta sebelum dentingan-dentingan waktu mampu memisahkan kita
Aku sudah bisa membuat mu berdiri bangga seraya berkata
"Itu anakku, aku bangga mempunyai anak sepertinya"
Langganan:
Postingan (Atom)